--------------------------
Tulisan ini berfungsi agar, program yang kita buat mudah dimengerti oleh orang lain. Sehingga tidak perlu waktu yang lama untuk mempelajari contoh koding yang ada.
Dalam vb (2005 & 2008) sendiri, kita sebenarnya diberikan kebebasan untuk memberikan nama dan mengatur strukutur program
yang kita masing-masing inginkan. Namun dalam program skala besar yang dikerjakan oleh banyak orang, penggunaan notasi
yang sama akan sangat membantu proses pembuatan program tersebut
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai:
- pemberian nama variabel
- pemberian nama komponen (button, form)
- struktur logika
Pemberian nama Variabel
-----------------------
Yang diajurkan untuk memberi nama variabel:
1. Gunakan nama variabel yang singkat, mudah dimengerti dan mencerminkan isi dari variabel tersebut
cth: Dim panjang, lebar, tinggi as integer
2. Nama variabel lokal, diawali dengan huruf kecil
cth : Dim jumlah as integer
3. Nama variabel lokal yang terdiri dari 2 kata atau lebih, diawali dengan huruf kecil dan huruf besar pada huruf
pertama dari setiap kata
cth: Dim jumlahLulusan as integer
, Atau menggunakan simbol garis bawah "_" untuk pemisah setiap kata
cth: Dim jumlah_lulusan as integer
4. Nama variabel yang menjadi konstanta (nilainya tidak berubah) menggunakan huruf besar semua
cth : Dim PI as float
TIDAK DIANJURKAN :
1. Menggunakan nama variabel yang mirip untuk berbagai perhitungan
cth: Dim var1, var2, var3, var4, var5 as interger
2. Menggunakan nama variabel dengan huruf kecil semua, apabila merupakan gabungan 2 kata atau lebih
cth: Dim jumlahlulusan2007 as integer
3. Menggunakan nama variabel terlalu panjang
cth: Dim jumlahlulusan2007denganipd
Pemberian Nama Komponen
--------------------------
Pada vb 2005 & 2008, kompenen-komponen yang dibuat pada dasarnya sudah memiliki nama yang unik sperti: textBox1, label1 , dsb. Namun pemberian nama pada komponen akan mempermudah pengerjaan program kita. Pada dasarnya pemberian nama
kompenen tidak jauh berbeda dengan pemberian nama variabel, tapi ada sedikit perbedaan yang mendasar, sepert:
1. komponen "button" menggunakan prefix "btn" sebelum nama button tersebut
cth: "btnValidasiTgl" atau "btn_ValidasiTgl"
2. komponen "form" menggunakan prefix "frm" sebelum nama form tersebut
cth: "frmUtama" atau "frm_Utama"
3. komponen "label" menggunakan prefix "lbl" sebelum nama label tersebut
cth: "lblNamaLengkap" atau "lbl_NamaLengkap"
4. komponen "Text Box" menggunakan prefix "txt" sebelum nama text box tersebut
cth: "txtNamaLengkap" atau "txtNamaLengkap"
5. komponen "List Box" menggunakan prefix "lst" sebelum nama list box tersebut
cth: "lstInventori" atau "lst_Inventori"
6. komponen "radio button" menggunakan prefix "rad" sebelum nama radio button tersebut
cth: "radLakiLaki" atau "rad_LakiLaki"
7. komponen "check box" menggunakan prefix "chk" sebelum nama check box tersebut
cth: "chkFullScreen" atau "chk_FullScreen"
8. pemberian nama komponen yang sama dapat dilakukan, bila kedua komponen tersebut ada pada form yang berbeda
cth: "frmUtama.txtNamaLengkap" dan "frmDataDiri.txtNamaLengka
9. pemberian nama komponen yang kegunaanya sejenis dapat menggunakan akhiran berupa angka
cth: "chkKendaraan1", "chkKendaraan2", "chkKendaraan3"
struktur Logika
--------------------------
dalam hal ini yang akan dibahas adalah penyusunan if else.
Salah satu contoh kasus untuk menentukan grade berdasarkan ip:
Contoh yang kurang baik:
--------------------------
If (ip=4) Then grade = "A" End If
If (ip>=3 And ip<4) grade = "B" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 0.5em; ">If (ip>=2 And ip♥ ) Then grade = "C" End If
If (ip>=1 And ip<2) grade = "D" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 0.5em; ">If (ip>=0 And ip<1) grade = "E" style="border-top-width: 0px; border-right-width: 0px; border-bottom-width: 0px; border-left-width: 0px; margin-top: 0px; margin-right: 0px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; padding-top: 0px; padding-right: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; line-height: 0.5em; ">
note: penulisan if diatas akan menghasilkan hasil yang benar, namun akan membuat program mengulang-ulang pemerikaan pada
satu variabel (variabel ip). Walaupun nilai ip adalah 4, fungsi if akan terus memeriksa satu-persatu syarat ip yang
ada. Selain itu akan menyulitkan untuk memeriksa kode yang ada, bila setiap langkah if dijadikan satu baris.
Yang sebaiknya dilakukan:
--------------------------
If (ip=4) Then
grade = "A"
Else If (ip>=3) Then
grade = "B"
Else If (ip>=2) Then
grade = "C"
Else If (ip>=1) Then
grade = "D"
Else
grade = "E"
End If
note: berbeda dengan penulisan sebelumnya, bila fungsi if sudah menemukan 1 kondisi yang sesuai maka funsi pemeriksaan
akan langsung dihentikan. Selain itu dengan memisahkan baris antara kondisi dan perintah yang akan dijalankan, membuat
kita dapat menelusuri dengan lebih mudah bila terjadi kesalahan pada program.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------sumber : Antonio Daniswara
No comments:
Post a Comment